Sabtu, 21 November 2009

rangkuman IBD 10

BAB 10
MANUSIA DAN KEGELISAHAN

A. PENGERTIAN KEGELISAHAN
Kegelisahan berasal dari kata gelisah, yang berarti tidak tenteram hatinya, selalu merasa khawatir, tidak tenang, tidak sabar, dan cemas. Sehingga kegelisahan merupakan hal yang menggambarkan seseorang yang tidak tenteram hati maupun perbuatan, merasa khawatir, tidak tenang dalam tingkah lakunya, tidak sabar ataupun dalam kecemasan.
Kegelisahan dapat diketahui dari gejala tingkah laku seseorang dalam situasi tertentu. Gejala tingkah laku itu umumnya lain dari biasanya, misalnya berjalan mondar-mandir dalam ruang tertentu sambil menundukkan kepala, memandang jauh ke depan sambil mengepal-ngepalkan tangan, duduk termenung sambil memegang kepala, duduk dengan wajah murung, dan malas bicara.
Sigmund Freud ahli psikoanalisa berpendapat, bahwa ada tiga macam kecemasan yang menimpa manusia, yaitu kecemasan kenyataan (obyektif), kecemasan neorotik, dan kecemasan moril.

a). Kecemasan obyektif
Pengalaman perasaan sebagai akibat pengamatan atau bahaya dunia luar. Bahaya adalah sikap keadaan dalam lingkungan seseorang yang mengancam untuk mencelakakannya. Pengalaman bahaya dan timbulnya kecemasan mungkin dari sifat pembawaan, bahwa seseorang mewarisi kecenderungan untuk menjadi takut kalau ia berada dekat dengan benda-benda atau keadaan tertentu dari lingkungannya.

b). Kecemasan neorotis (syaraf)
Kecemasan ini timbul karena pengamatan tentang bahaya dari naluriah. Menurut Sigmund Freud, kecemasan ini dibagi tiga macam, yakni:
Kecemasan yang timbul karena penyesuaian diri dengan lingkungan, dan orang itu takut akan bayangannya sendiri, atau takut akan id-nya sendiri, sehingga menekan dan menguasai ego.
Bentuk ketakutan yang tegang dan irrasional (phobia). Bentuk khusus dari phobia adalah intensitet ketakutan melebihi proporsi yang sebenarnya dari obyek yang ditakutkannya.
Rasa takut lain ialah rasa gugup, gagap dan sebagainya. Reaksi ini munculnya secara tiba-tiba tanpa ada provokasi yang tegas. Reaksi gugup ini adalah perbuatan meredakan diri yang bertujuan untuk membebaskan seseorang dari kecemasan neorotis yang sangat menyakitkan dengan melakukan sesuatu yang dikehendaki oleh id, meskipun ego dan superego melarangnya.

c). Kecemasan moril
Kecemasan moril disebabkan karena pribadi seseorang. Tiap pribadi memiliki bermacam-macam emosi, antara lain iri, benci, dendam, dengki, marah, gelisah, cinta, dan rasa kurang.
Rasa iri, benci, dengki, dendam merupakan sebagian dari pernyataan individu secara keseluruhan berdasarkan konsep yang kurang sehat. Oleh karena itu, sering alasan untuk iri, benci, dengki itu kurang dapat dipahami orang lain. Sifat-sifat seperti itu adalah sifat yang tidak terpuji, bahkan mengakibatkan manusia akan merasa khawatir, takut, cemas, gelisah, dan putus asa.
Ø SEBAB-SEBAB ORANG GELISAH
Sebab-sebab orang gelisah adalah karena pada hakekatnya orang takut kehilangan hak-haknya. Hal itu adalah akibat dari suatu ancaman, baik ancaman dari luar maupun dari dalam.

Ø USAHA-USAHA MENGATASI KEGELISAHAN
1. Mulai dari diri kita sendiri, yaitu bersikap tenang. Dengan sikap tenang kita dapat berpikir tenang, sehingga segala kesulitan dapat kita atasi.
2. Memasrahkan diri kepada Tuhan. Kita pasrahkan nasib kita sepenuhnya kepada-Nya. Kita harus percaya bahwa Tuhan Maha Kuasa, Maha Pengasih, Maha Penyayang, dan Maha Pengampun.

B. KETERASINGAN
Katerasingan berasal dari kata terasing, dan dari kata dasar asing. Kata asing berarti sendiri, tidak dikenal orang, sehingga kata terasing berarti tersisihkan dari pergaulan, terpisahkan dari yang lain, atau terpencil. Jadi kata keterasingan berarti hal-hal yang berkenaan dengan tersisihkan dari pergaulan, terpencil atau terpisah dari yang lain.
Yang menyebabkan orang berada dalam keterasingan ialah perilakunya yang tidak dapat diterima atau tidak dapat dibenarkan oleh masyarakat, atau kekurangan yang ada pada diri seseorang, sehingga ia tidak dapat atau sulit menyesuaikan diri dalam masyarakat. Perbuatan iti misalnya mencuri, memperkosa, mengganggu istri orang, menghina orang, dan sombong.

C. KESEPIAN
Kesepian berasal dari kata sepi yang berarti sunyi atau lengang, sehingga kata kesepian berarti merasa sunyi atau lengang, tidak berteman.

Ø Sebab-sebab terjadinya kesepian
Bermacam-macam penyebab terjadinya kesepian. Salah satunya frustasi. Dalam hal itu, orang tidak mau diganggu, ia lebih senang dalam keadaan sepi, tidak suka bergaul, dan lebih senang hidup sendiri. Orang yang frustasi itu bersikap rendah diri, sengaja menjauhi pergaulan ramai. Orang yang bersikap rendah diri, pemalu, minder, merasa dirinya kurang berharga dibanding orang lain, maka orang itu lebih suka menyendiri. Karena menyendiri itu mengakibatkan kesepian.

D. KETIDAKPASTIAN
Ketidakpastian berasal dari kata tidak pasti artinya tidak menentu, tidak dapat ditentukan, tidak tahu, tanpa arah yang jelas, tanpa asal-usul yang jelas. Ketidakpastian artinya keadaan yang tidak pasti, tidak tentu, tidak dapat ditentukan, tidak tahu, keadaan tanpa arah yang jelas, keadaan tanpa asal-usul yang jelas.

Ø Sebab-sebab terjadi ketidakpastian
Orang yang pikirannya terganggu tidak dapat berpikir secara teratur, apalagi mengambil kesimpulan. Dalam berpikir, manusia selalu menerima rangsang-rangsang lain, sehingga jalan pikirannya menjadi kacau oleh rangsang-rangsang baru. Kalau toh ia dapat berpikir baik akan memakan waktu yang cukup lama dan sukar. Beberapa sebab orang tak dapat berpikir dengan pasti ialah:
1. Obsesi
Gejala neurosa jiwa, yaitu adanya pikiran atau perasaan tertentu yang terus-menerus, biasanya tentang hal-hal yang tak menyenangkan, atau sebab-sebabnya tak diketahui oleh penderita. Misalnya, selalu berpikir ada orang yang ingin menjatuhkan dia.
2. Phobia
Rasa ketakutan yang tak terkendali, tidak normal, kepada sesuatu hal atau kejadian tanpa diketahui sebab-sebabnya.
3. Kompulasi
Adanya keragu-raguan tentang apa yang telah dikerjakan, sehingga ada dorongan yang tak disadari melakukan perbuatan yang serupa berkali-kali.
4. Histeria
Neorosa jiwa yang disebabkan oleh tekanan mental, kekecewaan, pengalaman pahit yang menekan, kelemahan syaraf, tidak mampu menguasai diri, sugesti dari sikap orang lain.
5. Delusi
Pikiran yang tidak beres, karena berdasarkan suatu keyakinan palsu. Delusi ada tiga macam, yaitu:
a) Delusi persekusi
Menganggap keadaan sekitarnya jelek.
b) Delusi keagungan
Menganggap dirinya orang penting dan besar.
c) Delusi melancholis
Merasa dirinya bersalah, hina, dan berdosa.
6. Halusinasi
Khayalan yang terjadi tanpa rangsangan pancaindera. Halusinasi buatan, misalnya dapat dialami oleh orang mabuk atau pemakai obat bius. Kadang-kadang karena halusinasi, orang merasa mendapat tekanan-tekanan terhadap dorongan-dorongan dasarnya, sehingga dengan timbulnya halusinasi dorongan-dorongan itu menemukan sasarannya.

7. Keadaan emosi
Dalam keadaan tertentu seseorang sangat berpengaruh oleh emosinya. Ini nampak pada keseluruhan pribadinya, antara lain gangguan pada nafsu makan, pusing-pusing, muka merah, nadi cepat, keringat, tekanan darah tinggi/lemah. Sikapnya dapat apatis atau terlalu gembira dengan gerakan lari-larian, nyanyian, ketawa atau berbicara. Sikap ini dapat pula berupa kesedihan menekan, tidak bernafsu, tidak bersemangat, gelisah, resah, suka mengeluh, tidak mau berbicara, diam seribu bahasa, termenung, dan menyendiri.


Ø Usaha-usaha penyembuhan ketidakpastian
1. Untuk dapat menyembuhkan keadaan itu tergantung kepada mental penderita. Andaikata penyebab sudah diketahui, kemungkinan juga tidak dapat sembuh. Bila hal itu terjadi, maka jalan yang paling baik bagi penderita ialah diajak atau pergi sendiri ke psikolog.
2. Bila penyebabnya itu jelas, misalnya rindu, obatnya mudah, yaitu dipertemukan dengan orang yang dirindukan.
3. Phobia atau jenis takut bisa dilatih dari sedikit, sehingga tidak takut lagi.
4. Orang yang bersikap sombong atau angkuh,bila mengalami musibah baru berkurang kesombongannya, tetapi mungkin tidak. Andaikata mereka sadar, kesembuhan itu adalah karena pengalaman. Jadi yang menyembuhkan adalah masyarakat sekitarnya dan dirinya sendiri.

Rangkuman IBD BAB 9

BAB 9
MANUSIA DAN TANGGUNG JAWAB

A. PENGERTIAN TANGGUNG JAWAB
Tanggung jawab menurut Kamus Umum Bahasa Indonesia adalah keadaan wajib menanggung segala sesuatunya. Sehingga bertanggung jawab adalah berkewajiban menanggung, memikul jawab, menanggung segala sesuatunya, atau memberikan jawab dan menanggung akibatnya.
Seorang mahasiswa mempunyai kewajiban belajar. Bila belajar, maka berarti ia telah memenuhi kewajibannya, dan telah bertanggung jawab atas kewajibannya. Bila pada ujian ia mendapat nilai A, B, atau C, itulah kadar pertanggung-jawabannya. Bila mahasiswa malas belajar, dan ia sadar akan hal itu, tetapi ia tetap tidak mau belajar dengan alasan capek atau segan, padahal ia menghadapi ujian, berarti mahasiswa tidak memenuhi kewajibannya dan tidak bertanggung jawab.
Seseorang mau bertanggung jawab karena ada kesadaran atau keinsafan atas segala perbuatan dan akibatnya atas kepentingan pihak lain. Timbulnya tanggung jawab itu karena manusia itu hidup bermasyarakat dan hidup dalam lingkungan alam.
Tanggung jawab bersifat kodrati, artinya sudah menjadi bagian kehidupan manusia, bahwa setiap manusia pasti dibebani dengan tanggung jawab. Apabila ia tidak mau bertanggung jawab, maka ada pihak lain yang memaksakan tanggung jawab itu. Dengan demikian, tanggung jawab itu dapat dilihat dari dua sisi, yaitu dari sisi pihak yang berbuat dan dari sisi kepentingan pihak lain.
Apabila dikaji, tanggung jawab itu adalah kewajiban atau beban yang harus dipikul atau dipenuhi sebagai akibat dari perbuatan pihak yang berbuat, atau sebagai akibat dari perbuatan pihak lain, atau sebagai pengabdian, pengorbanan pada pihak lain.
Tanggung jawab adalah ciri manusia beradab (berbudaya). Manusia merasa bertanggung jawab karena ia menyadari akibat baik atau buruk perbuatannya itu, dan menyadari pula bahwa pihak lain memerlukan pengabdian atau pengorbanannya. Untuk memperoleh atau meningkatkan kesadaran bertanggung jawab, perlu ditempuh usaha melalui pendidikan, penyuluhan, keteladanan, dan takwa kepada Tuhan Yang Maha Esa.

Ø Macam-macam tanggung jawab
a) Tanggung jawab terhadap diri sendiri
Tanggung jawab terhadap diri sendiri menuntut kesadaran setiap orang untuk memenuhi kewajibannya sendiri dalam mengembangkan kepribadian sebagai manusia pribadi.
b) Tanggung jawab terhadap keluarga
Keluarga merupakan masyarakat kecil. Tanggung jawab ini manyangkut nama baik keluarga. Tetapi tanggung jawab merupakan kesejahteraan, keselamatan, pendidikan, dan kehidupan.
c) Tanggung jawab terhadap masyarakat
Pada hakekatnya manusia tidak bisa hidup tanpa bantuan manusia lain, sesuai dengan kedudukannya sebagai makhluk sosial. Sehingga demikian manusia disini merupakan anggota masyarakat yang tentunya mempunyai tanggung jawab seperti anggota masyarakat yang lain agar dapat melangsungkan hidupnya dalam masyarakat tersebut. Wajarlah apabila segala tingkah laku dan perbuatannya harus dipertanggungjawabkan kepada masyarakat.
d) Tanggung jawab kepada bangsa/negara
Suatu kenyataan lagi, bahwa tiap manusia, tiap individu adalah warga negara suatu negara. Dalam berpikir, berbuat, bertindak, bertingkah laku manusia terikat oleh norma-norma atau ukuran-ukuran yang dibuat oleh negara. Manusia tidak dapat berbuat semaunya sendiri. Bila perbuatan manusia iti salah, maka ia harus bertanggung jawab kepada negara.
e) Tanggung jawab terhadap Tuhan
Tuhan menciptakan manusia di bumi ini bukanlah tanpa tanggung jawab, melainkan untuk mengisi kehidupannya, manusia mempunyai tanggung jawab langsung terhadap Tuhan. Sehingga tindakan manusia tidak lepas dari hukuman-hukuman Tuhan yang dituangkan dalam berbagai kitab suci melalui berbagai macam agama. Pelanggaran dari hukuman-hukuman tersebut akan segera diperingatkan oleh Tuhan dan jika dengan peringatan yang keraspun manusia masih juga tidak menghiraukan, maka Tuhan akan melakukan kutukan. Sebab dengan mengabaikan perintah-perintah Tuhan, berarti mereka meninggalkan tanggung jawab yang seharusnya dilakukan manusia terhadap Tuhan sebagai penciptanya, bahkan untuk memenuhi tanggung jawabnya manusia perlu pengorbanan.

B. PENGABDIAN DAN PENGORBANAN
Pengabdian dan pengorbanan adalah perbuatan baik untuk kepentingan manusia itu sendiri.

a) Pengabdian
Pengabdian adalah perbuatan baik yang berupa pikiran, pendapat ataupun tenaga sebagai perwujudan kesetiaan, cinta, kasih sayang, hormat, atau satu ikatan, dan semua itu dilakukan dengan ikhlas. Pengabdian itu pada hakekatnya adalah rasa tanggung jawab. Apabila orang bekerja keras sehari penuh untuk mencukupi kebutuhan, hal itu berarti mengabdi kepada keluarga. Lain halnya jika kita membantu teman dalam kesulitan, mungkin sampai berhari-hari itu bukan pengabdian, tetapi hanya bantuan saja.

b) Pengorbanan
Pengorbanan berasal dari kata korban atau kurban yang berarti persembahan, sehingga pengorbanan berarti pemberian untuk menyatakan kebaktian. Dengan demikian, pengorbanan yang bersifat kebaktian itu mengandung unsur keikhlasan yang tidak mengandung pamrih (suatu pemberian yang didasarkan atas kesadaran moral yang tulus-ikhlas semata-mata.

Perbedaan antara pengertian pengabdian dan pengorbanan tidak begitu jelas. Karena adanya pengabdian tentu ada pengorbanan. Antara sesama kawan, sulit dikatakan pengabdian, karena kata pengabdian mengandung arti lebih rendah tingkatannya. Tetapi untuk kata pengorbanan dapat juga diterapkan kepada sesama teman. Pengorbanan merupakan akibat dari pengabdian. Pengorbanan dapat berupa harta benda, pikiran, perasaan, bahkan dapat juga berupa jiwa. Pengorbanan diserahkan secara ikhlas tanpa pamrih, tanpa ada perjanjian, tanpa ada transaksi, kapan saja diperlukan. Pengabdian lebih banyak menunjuk kepada perbuatan, sedangkan pengorbanan lebih banyak menunjuk kepada pemberian sesuatu, misalnya berupa pikiran, perasaan, tenaga, biaya, dan waktu. Dalam pengabdian selalu dituntut pengorbanan, tetapi pengorbanan belum tentu menuntut pengabdian.

rangkuman IBD BAB 8

BAB 8
MANUSIA DAN PANDANGAN HIDUP

A. PENGERTIAN PANDANGAN HIDUP
Setiap manusia mempunyai pandangan hidup yang bersifat kodrati, karena menentukan masa depan seseorang. Pandangan hidup artinya pendapat atau pertimbangan yang dijadikan pegangan, pedoman, arahan, dan petunjuk hidup di dunia. Pendapat atau pertimbangan itu merupakan hasil pemikiran manusia berdasarkan pengalaman sejarah menurut waktu dan tempat hidupnya.
Pandangan hidup banyak sekali macam dan ragamnya. Akan tetapi pandangan hidup dapat diklasifikasikan berdasarkan asalnya, yaitu terdiri dari tiga macam:
Pandangan hidup yang berasal dari agama, yaitu pandangan hidup yang mutlak kebenarannya.
Pandangan hidup yang berupa ideologi yang disesuaikan dengan kebudayaan dan norma yang terdapat pada negara tersebut.
Pandangan hidup hasil renungan, yaitu pandangan hidup yang relatif kebenarannya.

Pandangan hidup pada dasarnya mempunyai unsur-unsur yaitu cita-cita, kebajikan, usaha, keyakinan/kepercayaan. Keempat unsur ini merupakan satu rangkaian kesatuan yang tidak terpisahkan.

B. CITA-CITA
Menurut Kamus Umum Bahasa Indonesia, cita-cita adalah keinginan, harapan, tujuan yang selalu ada dalam pikiran. Dengan demikian cita-cita merupakan pandangan masa depan dan pandangan hidup yang akan datang. Pada umumnya cita-cita merupakan semacam garis linier yang makin lama makin tinggi, dengan perkataan lain, cita-cita merupakan keinginan, harapan, dan tujuan manusia yang makin tinggi tingkatannya.
Apabila cita-cita itu tidak mungkin atau belum mungkin terpenuhi, maka cita-cita itu disebut angan-angan.
Antara masa sekarang yang merupakan realita dengan masa yang akan datang sebagai ide atau cita-cita terdapat jarak waktu. Dapatkah seseorang mencapai apa yang dicita-citakan, hal itu bergantung dari tiga faktor, manusia yang memiliki cita-cita, kondisi yang dihadapi selama mencapai apa yang dicita-citakan, dan seberapa tinggikah cita-cita yang hendak dicapai.
Faktor manusia yang mau mencapai cita-cita ditentukan oleh kualitas manusianya. Ada orang yang tidak berkemauan, sehingga apa yang dicita-citakan hanya merupakan khyalan saja.
Faktor kondisi yang mempengaruhi tercapainya cita-cita, pada umumnya dapat disebut yang menguntungkan dan yang menghambat. Faktor yang menguntungkan merupakan kondisi yang memperlancar tercapainya suatu cita-cita, sedangkan faktor yang menghambat merupakan kondisi yang merintangi tercapainya suatu cita-cita.
Faktor tingginya cita-cita yang merupakan faktor ketiga dalam mencapai cita-cita. Memang ada anjuran agar seseorang menggantungkan cita-citanya setinggi bintang di langit. Tetapi bagaimana faktor manusianya, mampukah yang bersangkutan mencapainya; demikian juga faktor kondisinya memungkinkan hal itu, apakah dapat merupakan pendorong atau penghalang cita-cita. Sementara itu ada lagi anjuran, agar seseorang menempatkan cita-citanya yang sepadan atau sesuai dengan kemampuannya. Pepatah mengatakan “bayang-bayang stinggi badan”, artinya mencapai cita-cita sesuai dengan kemampuan dirinya. Anjuran yang terakhir ini menyebabkan seseorang secara bertahap mencapai apa yang diidam-idamkan. Pada umumnya dilakukan dengan penuh perhitungan sesuai dengan kemampuan yang dimiliki saat itu serta kondisi yang dilaluinya.

C. KEBAJIKAN
Kebajikan, kebaikan, atau perbuatan yang mendatangkan kebaikan pada hakekatnya sama dengan perbuatan moral, perbuatan yang sesuai dengan norma-norma agama dan etika.
Manusia berbuat baik,karena menurut kodratnya manusia itu baik, makhluk bermoral. Atas dorongan suara hatinya manusia cenderung berbuat baik.
Manusia adalah seorang pribadi yang utuh, yang terdiri atas jiwa dan badan. Kedua unsur itu terpisah bila manusia meninggal. Karena merupakan pribadi, manusia mempunyai pendapat sendiri, ia mencintai diri sendiri, perasaan sendiri, cita-cita sendiri, dan sebagainya. Justru karena itu, karena mementingkan diri sendiri, seringkali manusia tidak mengenal kebajikan.
Manusia merupakan makhluk sosial, yang hidup bermasyarakat, saling membutuhkan, saling menolong, saling menghargai sesama anggota masyarakat. Sebaliknya pula saling mencurigai, saling membenci, saling merugikan, dan sebagainya.
Manusia sebagai makhluk Tuhan, diciptakan Tuhan dan dapat berkembang karena Tuhan. Untuk itu manusia dilengkapi dengan kemampuan jasmani dan rohani, juga fasilitas alam sekitarnya seperti tanah, air, tumbuh-tumbuhan, dan sebagainya.
Untuk melihat apa itu kebajikan, kita harus melihat dari tiga segi, yaitu manusia sebagai makhluk pribadi, manusia sebagai anggota masyarakat, dan manusia sebagai makhluk Tuhan.
Faktor-faktor yang menentukan tingkah laku setiap orang ada tiga hal, yaitu:
Faktor pembawaan (heriditas) yang telah ditentukan pada waktu seseorang masih dalam kandungan.
Faktor lingkungan (environment). Lingkungan yang membentuk seseorang merupakan alam kedua yang terjadinya setelah seorang anak lahir. Lingkungan membentuk jiwa seseorang meliputi lingkungan keluarga, sekolah, dan masyarakat.
Faktor pengalaman yang khas yang pernah diperoleh. Baik pengalaman pahit yang sifatnya negatif, maupun pengalaman manis yang sifatnya positif, memberikan pada manusia suatu bekal yang selalu dipergunakan sebagai pertimbangan sebelum seseorang mengambil tindakan.

D. USAHA/PERJUANGAN
Usaha atau perjuangan adalah kerja keras untuk mewujudkan cita-cita. Setiap manusia harus kerja keras untuk kelnjutan hidupnya. Sebagian hidup manusia adalah usaha/perjuangan. Perjuangan untuk hidup, dan ini sudah kodrat manusia. Tanpa usaha/perjuangan, manusia tidak dapat hidup sempurna. Kerja keras itu dapat dilakukan dengan otak/ilmu maupun dengan tenaga/jasmani, atau dengan kedua-duanya. Kerja keras pada dasarnya menghargai dan meningkatkan harkat dan martabat manusia. Sebaliknya pemalas membuat manusia itu miskin, melarat, dan berarti menjatuhkan harkat dan martabatnya sendiri. Karena itu tidak boleh bermalas-malas, bersantai-santai dalam hidup ini. Santai dan istirahat ada waktunya dan manusia mengatur waktunya itu.
Untuk bekerja keras manusia dibatasi oleh kemampuan. Karena kemampuan terbatas itulah timbul perbedaan tingkat kemakmuran antara manusia satu dan manusia lainnya. Kemampuan itu terbatas pada fisik dan keahlian/ketrampilan. Karena manusia itu mempunyai rasa kebersamaan dan belas kasihan antara sesama manusia, maka ketidakmampuan atau kemampuan terbatas yang menimbulkan perbedaan tingkat kemakmuran itu dapat diatasi bersama-sama secara tolong-menolong, bergotong royong.


E. KEYAKINAN/KEPERCAYAAN
Keyakinan/kepercayaan yang menjadi dasar pandangan hidup berasal dari akal atau kekuasaan Tuhan. Menurut Prof.Dr.Harun Nasution, ada tiga aliran filsafat, yaitu:
Aliran Naturalisme
Aliran naturalisme berintikan spekulasi, mungkin ada Tuhan, mungkin juga tidak ada Tuhan. Bagi yang percaya Tuhan, Tuhan itulah kekuasaan tertinggi. Manusia adalah makhluk ciptaan Tuhan. Karena itu manusia mengabdi kepada Tuhan berdasarkan ajaran-ajaran Tuhan yaitu agama. Ajaran agam itu ada dua macam, yaitu:
a) Ajaran agama dogmatis, yang disampaikan oleh Tuhan melalui nabi-nabi. Ajaran agamanya bersifat mutlak (absolut), terdapat dalam kitab suci Al-Quran dan Hadist. Sifatnya tetap, tidak berubah-ubah.
b) Ajaran agama dari pemuka-pemuka agama, yaitu sebagai hasil pemikiran manusia, sifatnya relatif (terbatas). Sifatnya dapat berubah-ubah sesuai dengan perkembangan jaman.
Aliran Intelektualisme
Dasar aliran ini adalah logika/akal. Manusia mengutamakan akal. Dengan akal manusia berpikir. Mana yang benar menurut akal itulah yang baik, walaupun bertentangan dengan kekuatan hati nurani. Manusia yakin bahwa dengan kekuatan pikir kebajikan itu dapat dicapai dengan sukses. Apabila aliran ini dihubungkan dengan pandangan hidup, maka keyakinan manusia itu bermula dari akal. Jadi pandangan hidup ini dilandasi oleh keyakinan kebenaran yang diterima akal.
Aliran Gabungan
Dasar aliran ini adalah kekuatan gaib dan juga akal, kekuatan gaib artinya kekuatan yang berasal dari Tuhan, percaya adanya Tuhan sebagai dasar keyakinan. Sedangkan akal adalah dasar kebudayaan, yang menentukan benar tidaknya sesuatu. Apabila aliran ini dihubungkan dengan pandangan hidup, maka akan timbul dua kemungkinan pandangan hidup. Apabila keyakinan lebih berat didasarkan pada logika berpikir, sedangkan hati nurani dinomor duakan, kekuatan gaib Tuhan diakui adanya, tetapi tidak menentukan, dan logika berpikir tidak ditekankan pada logika berpikir individu, melainkan logika berpikir kolektif (masyarakat), pandangan hidup ini disebut sosialisme.


F. LANGKAH-LANGKAH BERPANDANGAN HIDUP YANG BAIK
1) Mengenal
Mengenal merupakan suatu kodrat bagi manusia yang merupakan tahap pertama dari setiap aktivitas hidupnya yang dalam hal ini mengenal apa itu pandangan hidup.
2) Mengerti
Mengerti disini dimaksudkan mengerti terhadap pandangan hidup itu sendiri.
3) Menghayati
Dalam menghayati, pandangan hidup kita memperoleh gambaran yang tepat dan benar mengenai kebenaran pandangan hidup itu sendiri.
4) Meyakini
Meyakini ini merupakan suatu hal untuk cenderung memperoleh suatu kepastian sehingga dapat mencapai suatu tujuan hidupnya.
5) Mengabdi
Pengabdian merupakan sesuatu hal yang penting dalam menghayati dan meyakini sesuatu yang telah dibenarkan dan diterima baik oleh dirinya lebih-lebih oleh orang lain.
6) Mengamankan
Langkah terakhir yang merupakan langkah terberat dan benar-benar membutuhkan iman yang teguh dan kebenaran dalam menanggulangi segala sesuatu demi tegaknya pandangan hidup itu.

rangkuman IBD BAB 7

Bab 7

Manusia dan keadilan

Pengertian keadilan

Keadilan menurut aristoteles adalah Kelayakan dalam tindakan manusia.

Keadilan oleh Plato adalah diproyeksikan pada diri manusia sehingga yang dikatakan adil adalah orang yang mengendalikan diri.

Keadilan Socratesa adalah yang memproyeksikan pada pemerintah, keadilan tercipta bila mana warga negara sudah merasakan bahwa pihak pemerintah sudah melaksanakan tugasnya dengan baik.

Keadilan social.
Bicara tentang keadilan tentu ingat tentang dasar negara kita yaitu pancasila.
Sila ke-5 berbunyi “keadilan social bagi seluruh rakyat Indonesia”. Keadilan dan ketidak adilan tidak dapat dipisahkan dalam kehidupan manusia. .

Berbagai macam keadilan

Keadilan legal atau keadilan Moral
Plato berpendapat bahwa keadilan dan hukum merupakan substansi rohani umum dari masyarakat yang membuat dan menjaga kesatuanya..

Keadilan distributive
Aristoteles berpendapat bahwa keadilan akan terlaksana bilamana hal-hal yang sama diperlakukan secara sama dan hal-hal yang tidak sama secara tidak sama.

keadilan komutatif.
Keadilan ini bertujuan memelihara ketertiban masyarakat dan kesejahteraan umum.bagi aristoteles pengertian keadilan itu merupakan asas pertalian dan ketertiban dalam masyarakat.

Kejujuran
Kejujuran atau jujur artinya apa yang dikatakan seseorang sesuai dengan hati nuraninya apa yang dikatakan nya sesuai dengan kenyataan yang ada, apabila niat telah terlahir dalam kata-kata

Kecurangan

rangkuman IBD bab 6

Bab 6

MANUSIA DAN PENDERITAAN

A. Pengertian Penderitaan
Penderitaan berasal dari kata derita. Derita artinya menanggung atau merasakan sesuatu yang tidak menyenangkan. Penderitaan akan dialami semua orang, hal itu merupakan “resiko hidup”. Tuhan memberikan kesengan atau kebahagaian kepada umatnya, tetapi juga memberikan penderitaan atau kesedihan.

B.Siksaan
Siksaan dapat diartikan sebagai siksaan badan atau jasmani dan dapat juga berupa siksaan jiwa atau rohani, akibat siksaan yang dialami seseorang timbulah penderitaan.
Siksaan yang sifatnya psikis, contohnya :
Kebimbangan
kebimbangan dialami oleh seseorang bila ia, pada suatu saat tidak dapat menentukan pilihan
Kesepian
Kesepian dialami oleh seseorang merupakan rasa sepi dalam dirinya sendiri atau jiwa nya.
Ketakutan
Merupakan bentuk lain yang dapat menyebabkan seseorang mengalami siksaan batin.

C. Kekalutan mental
Penderitaan batin dalam ilmu psikologi dikenal sebagai kekalutan mental atau sebagai gangguan kejiwaan, akibat ketidak mampuan seseorang menghadapi persoalan yang harus diatasi sehingga yang bersangkutan bertingkah secara kurang wajar.

D. Penderitan dan perjuangan
Penbebasan dari penderitan pada hakekatnya meneruskan kelangsungan hidup.Caranya ialah berjuang menghadapi tantangan hidup.

E. Penderitaan , media masa dan seniman
Berita mengenai penderitaan manusia silih berganti mengisi lembaran Koran , layar tv dengan maksud supaya semua orang menyaksikan dan ikut merasakan dari jauh penderitaan manusia.

F. Penderitaan dan sebab – sebabnya
a. Penderitaan yang timbul karena perbuatan buruk manusia.
b. Penderitaan yang timbul karena penyakit , siksaan / azab tuhan

G. Pengaruh penderitaan
Orang yang mengalami penderitaan akan memperoleh pengaruh bermacam – macam dan sikap dalam dirinya.Sikap yang timbul dapat berupa sikap positif atau sikap negatif.

rangkuman bab 5

BAB 5

MANUSIA DAN KEINDAHAN


K
ata keindahan berasal dari kata indah,artinya bagus,permai,cantik,elok,molek,
dan sebagainya.
Keindahan adalah idetik dengan kebenaran.keindahan kebenaran adalah keindahan.keduanya mempunyai nilai yang sama yaitu abadi,dan mempunyai daya tarik yang selalu bertambah.Keindahan juga bersufat universal,artinya tidak oleh selera perseorangan,waktu dan tempat,selera mode,kedaerahan atau lokal.

a.apakah keindahan itu?
Keindahan itu adalah suatu konsep abstark yang tidak dapat dinikmati karena tidak jelas.dalam pembatasan filfat kedua pengertian itu kadang-kadang dicampuradukan saja.disamping itu terdapat pula perbedaan menurut luasnya pengertian,yakni:
a) keindaan dalam arti yang luas
b) kindahan dalam arti estetis murni
c) keindahan dalam arti terbatas dalam hubungan dengan penglihatan

pengertian keindahan yang seluas-luasnya meliputi:
1.kindahan seni
2.keindahan alam
3.keindahan moral
4.keindahan intelektual

b.NILAI ESTETIK
Nilai estestik adalah istilah semata-semata suatu realita psikologis yang harus dibedakan secara tegas dari kegunaan,karena terdapat dalam jiwa manusia dan bukan pada bendanya itu sendiri.
Contoh:
1.tari,tari damarwulan-minikanjinggo suatu tarian yang halus dan kasar dengan segala macam janis pakain dan gerak-geriknya.

c.Kontemplasi dan ekstansi
kontemplasi adalah dasar dalam diri manusia untuk menciptakan sesuatu yamg indah.ekstansi adalah dasar dalam diri manusia untuk menyatakn,merasakan dan menikmati sesuatu yang indah.

d.Apa manusia menciptakan keindahan?
Kindahan itu pada dasarnya adalah alamiah.bahwa keindahan itu diciptakan tuhan..alamiah artiya wajar,tidak berlebihan tidak pula kurang.
Tujuannya tentu saja dilihat dari segi nilai kehidupan manusia,martabat mnusia secara kordirati.berikut ini akan dicoba merugikan alasan/motivasi dan tujuan seniman menciptakan keindahan;

1.Tata nila yang telah usang
Tata nilai yang terjelma dalam adat istiadat ada yang sudah tidak sesuai lagi dengan keadaan,sehingga dirasakan sebagai hambatan yang merugikan dan mendorbankan nilai-nilai kemanusiaan,
1.misalnya kawin pakasa
2.pingitan
3.derajat wanita lebih rendah dari laki-laki.

2.kemerosotan zaman
Keadaan yang meredakan derajat dan nilai kemanusiaan ditandai dengan kemorosotan moral.kemerosotan moral dapat diketahui dari tingkah laku dan perbuatan manusia yang bejad terutama dari segi kebutuhan seksual.
Contoh karya seni berupa sanjak yang dikemukaan oleh W.S Rendra berjedul “Bersatulah pelucur-pelucur kota jakarta”.

3.penderitaan manusia
Banyak faktor yang membuat manusia itu menderita.tetapi yang paling menentukan iaalah faktor manusia itu sendiri.manusialah yang membuat orang mederita sebagai akibat nafsu ingin berkuasa,yang tidak indah itu harus dilenyapkan karena tidak bermanfaat kemanusiaan.

4.keagunaan tuhan
Keagungan tuhan dapat dibukti melalui keindahan alam dan keteraturan alam semesta serta kejadian-kejadian alam.keindahan alam merupakan keindahan mutlak ciptakan tuhan..

d.KEINDHAN MENURUT PANDANG ROMATIK
dalam buku AN Essay on Man (1954),Emas Cassirer mengatakan bahwa arti keindahan tidak bisa pernah selesai diperdebatkan.meskupun demikian,kita dapat menggunakan kata-kata penyair romatik John Keats(1795-1821) sebagai pegangan.dalam edymion dia berkata:

A thing of beuty is a joy forever
Its loveliness iscreases;it wil never pass nothingness

Bahwa sesuatu yang indah adalah keringan selama-selamanya,kemolekannya bertambah,dan tidak pernah berlalu ke ketiadaan.
Mengenai keindahan,coleridge mengutip shakespeare(1564-1616)dalam karyanya midsummer night:thing base and vile holiding no qualitiy/love can transpose to from and dignity”.yaitu sesuai yang rendah dan tidak mempunyai nilai,dapat berubah dan menjadi berarti.mempengaruhi imajinasi:dengan mersakan nikmatinya tembakau maka dalam angan-angan seseorang,segala yang berhubungan dengan tembakau dapat menjadi indah.
Hakekat negatif capabiliti adalah suatu proses.kerguan,ketidaktentu dan misteri adalah suatu proses.dada persaan hakiki antara J.keat dan coleridge dalam menaggapi hal-hal sesaat.bagi mereka hal-hal sesaat adalah pelatuk yang meledakan imajinasi dan imajinasi ini langsung membentuk keindahan.
B.RENUNGAN
Renungan berasal dari kata renungan:artinya diam-diam memikirkan sesuatu,atau memikirkan sesuatu dengan dalam-dalam.renungan adalah hasil merenung untuk menciptakan seni ada beberapa teiri-teori itu ialah;pengukapan,teori metafiksi dan teori psikologik.

a)TEORI PENGUNKAPAN
Seni adalah pengukapan dari perasaan manusia,expression adalah:sama dengan intuition.dan intuisi adalah pengetahuan intuitif yang diperboleh melalui penghayatan tentang hal-hal individual yang menghasilkan gambar angan-angan(imeges).

b)TEORI METAFISIK
teori seni merupakan yang bercorak metafiksi merupakan salah satu teori yang tertua,yakni berasal dari plato yang karya-karya tulisannya untuk sebagai membahas estetik filsafati,konsep keindahan dan teori seni.mengenai sumber seni plato mengemukakan suatu teori peniruan(imitation theory)

c)TEORI PSIKOLOGIS
Teori metafisis dari para filsuf yang bergerak diatas taraf manusiawi dengan konsepsi-konsepsi tentang ide tertinggi atau kehendak semesta umumnya tidak memuaskan,karena terlampau abstrak dan spekulitif.misalnya berdasarkan psikoanalisa dikemukakan teori bahwa proses penciptaan seni adalah pemenuhan keinginan-kenginan bahwa sadar dari sesorang seniman.sedang karya seninya itu merupakan bentuk terselubung atau diperhalus yang diwujudkan keluar dari kinginan-keinginan itu.

C.KESERASIAN
Keserasian berasal dari kata serasi dan dari kata dasar rasi,artinya cocok,kena benar,dan sesuai itu mengandung unsur perpaduan,pertentangan,ukuran dan seimbangan.
Dalam pengertian perpaduan misalnya ,orang brpakain harus dipadukan warnanya bagian atas dengan bagian bawah.dalam keindahan ini sebagai ahli pikiran menjelaskan,bahwa keindahan pada dasarnya adalah sejumlah kulitas/pokok tertentu yang terdapat pada sesuatu hal.kualitas yang paling sering disebut kesatuan (unity).filsuf inggris herbet read merumuskan definisi,bahwa keindahan adalah kesatuan dan hubungan-hubungan bentuk yang terdapat diantara pencerpan-pencerapan inderawi kita (beauti is untiy of formal realition among our sence-perception).

a)TEORI OBYEK DAN TEORI SUBYEKTIF
the liang gie dalam bukunya garis besar estetika menjelaskan,bahwa menciptakan seni ada dua teori yakni teori obyektif dan teori subyektif.salah satu persoalan pokok dari teori keindahan adalah mengenai sifat dasar dari keindahan.apakah keindahan merupakan sesuatu yang ada pada benda indah atau hanya trdapat dalam alam pikiran orangyang mengamati benda tersebut.
Pendukung teori obyektif adalah plato,Hegel dan Bernard Bocanquat,sedang pendukung subyektuf ialah Henry Home,EarlofShafessbury,dan Edmund Burke.
Teori obyektif berpendapat,bahwakeindahan atau ciri-ciri yang mencipta nilai estetikadalah sifat (kualita) yang memang telah melekat pada bentuk indah yang bersangkutan,terlepas dari orang yang mengamatinya.

b) TEORI PERIMBANGAN
Teori obtektif memandang keindahan sebagai suatu kwalita dari benda-benda:Kwalita bagaimana yang menyebabkan sesuatu benda disebut indah telah dijawab oleh bangsa Yunani Kuno dengan teori perimbangan yang bertahan sejak abad 5 sebelum masehisampai abad 15 di Eropa.
Teori perimbangan berlaku dari abad ke-5 sebelum masehi sampai abad ke-17 masehi selama 22 abad.Teori tersebut runtuh karena desakan dari filsafat empirisme dan aliran-aliran termasuk dalam seni.Keindahan hanya ada pada pikiran orang yang menerangkan dan setiap pikiran melihat suatu keindahan yang berbeda-beda.

ramgkuman IBD 4

BAB 4

MANUSIA DAN CINTA KASIH

A.PENGERTIAN CINTA KASIH
W.J.S Poerwadarminta,Cinta adalah rasa sangat suka (kepada) atau (rasa) sayang (kepada),ataupun (rasa0 sangat kasih atau sangat tertarik hatinya.kasih artinya persaan atau cinta kepaa atau menaruh belas kasian.

>Dr Sarlito W.Srwono cinta memiliki tiga unsur yaitu:
keterikatan adalah adanya untuk hanya bersanma dia,segala priritas untuk dia.tidak mau pergi dengan orang lain kecuali dengan dia.kalau janji dengan dia harus ditepati,ada uang sedikit beli oleh-oleh untuk dia.
keintiman,yaitu adanya kebiasaan-kebiasaan dan tingkah laku yang menujukan bahwa antara anda dengan dia sudah tidak ada jarak lagi.pangilan-pangilan formal seperti bapak,ibu,saudara digantikan dengan sekedar memangil nama atau sebutan sayang dan sbg.
kemesraan,yaitu adanya rasa ingin membelai atau dibeli ,rasa kangen kalau jauh atau lama tidak bertemu,adanya ucapan-ucapan yang mengucapkan rasa sayang,dan seterusnya untuk lebih jelasnya gambar berikut yang menujukan segitiga cinta.



keterikatan keintiman






Kemesraan

Dr.Sarlito W.Sarwono mengemukakan,bahwa tidak semua unsur cinta itu sama kuatnya.kadang-kadang ada keterikatan sangat kuat,tetapi kintiman atau kemesraannya kurang.cinta seperti itu mengandung kesetian yang amat kuat,kecemburuan besar,tetapi dirasakan oleh pasangan sebagai dingin atau hambar,karena idak ada kehangatan yang timbul kemesraan atau kintiman.misalnya cinta sahabat karib atau saudara sekandung yang penuh keakraban,tetapi tidak ada gejolak-gejolak mesra dan orang yang bersakutan masih lebih setia kepada hal-hal dari pada partnenya.cinta yang pincang yaitu cinta yang berwana degan kesraan yang sangat mengejolak,tatapi unsur keintiman dan ketertarikan yang kurang.

Cinta adalah perasan jiwa yang bergejolak hati yang mendorong seseorang untuk mencintai kekasihnya dengan penuh,gairah,lembut,dan kasih sayang.dan cinta fitrah manusia murni,yang tak dapat trpisahkan dengan kehidupannya.

Didalam kitab suci Alqu’ran,ditemukan adanya fenomena cinta yang bersembunyi didalam jiwa manusia.cinta memiliki tiga tingkat-tingkatan:tingi,menengah,dan rendah.tingkatan cinta tersebut diatas adalah berdasarkan firman Allah dalam surat At-taubat ayat 24 artinya:
“katakanlah:jika bapak-bapak,anak-anak,saudara-saudara,istri-istri keluargamu,harta kekayaan yang kamu usahakan,perniagaan yang kamu khawatirkan kerugiannya,dan rumah-rumah tempat tingal yang kamu sukai;adalah lebih kamu cinta dari pada Allah dan Rasulnya dan berjihad dijalannya,maka tunggulah sampai Allah mendatangkan keputusannya,dan Allah memberikan petunjukan orang-orang fasik.”

Cinta tingkat tinggi adalah cinta kepada Allah,Rasulullah dan berjihad di jalan Allah.Cinta tingkat menengah adalah cinta kepada orang tua,anak,saudara,istri/suami dan kerabat.cinta tingkat rendah adalah cinta yang lebih mengutamakn keluarga,kerabat,harta dan tempat tinggal.
Hakekat cinta adalah suatu energi yang datang dari perasaan hati dan jiwa.ia timbul dari perasaan seseorang yang dicintainya,aqidah,keluarga,kekerabatan,atau persahabatan.cinta tingkat rendah adalah:cinta yang paling keji,hina,dan merusak rasa kemanusiaan.karena itu ia cinta rendah. Bentuknya beraneka ragam misalnya:
1.cinta kepada thagut.thagut adalah syetan,atau seseuatu yang selain tuhan dalam surat Al baqarh,Allah berfirman:
Dan diantara manusia ada orang-orang yang menyembah tandingan-tandingan Allah:mereka mencintainya sebagaimana mereka mencintai Allah adapun orang-orang yang beriman amat sangat cintanya kepada Allah.
2.cinta berdasarkan hawa nafsu.
3.cinta yang lebih mengutamakan kecintaan pada yang orang tua,anak,istri,perniagaan dan
tempat tinggal.

Hikmah cinta adalah sangat besar.diantara hikmah-hikmah tersebut adalah:
1.sesungguhnya cinta itu adalah merupakan ujian yang berat dan pahit dalam kehidupan manusia,karena setiap cinta akan mengalami berbagai rintangan.
2.bahwa fenomena cinta telah melekat didalam jiwa manusia merupakan pendorong dan pembangkit yang paling besar didalam melestarikan kehidupan lingkungan.
3.bahwa fenomena cinta merupakan faktor utama didalam kelanjutan hidup manusia,dalam kenal-mengenal antra mereka.
4.fenomena cinta,jika diperhatikan merupakan pengikat yang paling kuat di dalam hubungan antara anggota keluarga,kerukunan bermasyarakat,mengasihi sesama makhluk hidup,menegakkan keamanan,ketentraman,dan keselamatan disegala penjuru bumi.

B.CINTA MENURUT AJARAN AGAMA

Ada yang berpendapat bahwa etika cinta dapat dipahami dengan dikaitkan dengan agama.Dalam kehidupan manusia,cinta menampakan diri dalam berbagai bentuk.kadang-kadang seseorang mencintai dirinya sendiri.kadang-kadang mencintai orang lain.atau juga istri dan anaknya,hartanya,atau Allah dan Rasulnya.berbagai bentuk cinta ini bisa kita dapatkan dalam kitab Al qur’an:
1.cinta diri:erat kaitannya dengan dorongan menjaga diri.
2.cinta kepada sesama manusia:agar manusia dapat huidup dengan penuh keserasian dan keharmonisan dengan manusia lainnya,tidak boleh ia harus membatasi cintanya pada diri sendiri dan egoismenya.
3.cinta seksual
cinta erat kaitnya dengan dorongan seksual.sebab ialah yang bekerja dalm melestarikan kasih sayang,keserasian,dan kerja sama antara suami istri.meruoakan faktor primer bagi kelngsungan hidup keluarga:
“dan di antaran tanda-tanda kekuasaannya ialah dia menciptakan untukmu istri-istri dari jenismu sendri,supaya kamu cenderung dan merasa tenttram kepadanya,dan dijadikannya diantaramu rasa dan sayang.sesunggunya pada yang demikian itu bener-bener terdapat tanda-tanda bagi yang brpikir.Qs,Ar-Rum,30:21)”
4.cinta kebapakan
mengingatkan antara ayah dengan anak-anaknya terjalin oleh ikatan-ikatan fisiologi seperti yang menghubungkan si ibu dengan anaknya.
5.cinta kepada Allah
Puncak cinta manusia,yang paling bening,jernih dan spritual ialah cintanya kepada Allah dan kerinduannya kepadanya.
6.cinta kepada rasul
Cinta kepada rasul,yang diutus Allah sebagai rahman seluruh alam semesta,menduduki peringkat ke dua setelah cinta kepada Allah.

C.KASIH SAYANG

Pengertian kasih sayang menurut kamus umum bahasa indonesia karangan W.J.S Poerwadarminta adalah perasaan sayang,perasaan cinta atau perasaan suka kepada sesorang.
Adanya kasih sayang ini mempengaruhi kehidupan si anak dalam masyarakat.orang tua dalam memberikan kasih sayangnya bermacam-macam demikian pula sebaliknya.dari car pemberian cinta kasih ini dapat dibedakan:
1.orang tua bersifat aktif,si anak bersifat pasif.
2.orang tua bersifat pasif,si anak bersifat aktif.
3.orang tua bersifat pasif,si anak bersifat pasif.
4.orang tua bersifat aktif,si anak bersifat aktif.

Asrus sani dalam sajak “surat dari ibu” mengukapkan betapa tulus cinta kasih seseorang ibu kepada anaknya.sajak asrul dibawah ini.

Surat dari ibu
Pergi ke dunia luas anakku sayang
Pergi ke hidupan bebas
Selamanya angin masih angin buritan
Dan matahari pagi menyinari daun-daunan
Dalam rimba dan padang hijau

Pergi ke dunia lepas,anakku sayang
Pergi ke alam bebas
Selama hari belum petang
Dan warna senja belum kemerah-merahan
menutup pintu waktu lampau

jika bayang telah pudar dan elang laut pulang ke sarang
angin bertiup ke benua tiang-tiang akan kering sendiri
dan mahkota sudah tahu pedoman
boleh engkau datang padaku
kembali pulang anakku sayang
kembali ke balik malam jika kapal telah rapat ketepian
kita akan bercerita tentang cinta dan hidupmu pagi hari

dalam sajak itu,asrul asni mengukapkan betapa tulus dan cinta kasih sayang seoang ibu kepada anaknya bukan dengan memanjakan melainkan dengan nasehat dan petuah-petuah agar anaknya pergi menuntun ilmu kenegri seberang,dan mencari pengalaman hidup sebanyak-banyaknya.
Ada beberapa macam kasus kasih sayang dalam kehidupan,semua orang tua mengharapkan anaknya bahagia,karena itu tidak sedikitpun orang tua menumpahkan kasih sayang secara berbeda-beda sesuai kemampuan dan pendapatannya.

D.KEMESRAAN

Kemesraan berasal dari kata dasar mesra,yang perasaan simpati yang akrab.kemesraan adalah hubungan yang akrab baik antara pria dan wanita yang sedang dimabuk asmara maupun yang sudah berumah tangga.

E.PEMUJAAN

Pemujaan adalah salah satu manifestasi cinta kepada tuhannya yang diwujudkan dalam bentuk komunikasi ritual.kecintaan manusia kepada tuhan tidak dapat dipisahkan dari kehidupan manusia.hal ini ialah karena pemujaan kepada tuhan adalah inti,nilai dan makna kehidupan yang sebenarnya.apa sebabnya itu terjadi adalah karena tuhan menciptakan alam semesta.dalam surat Al-furqon ayat 59-60 yang menyatakan,”dia yang menciptakan langit dan bumi beserta apa-apa diantara keduanya dalam enam rangkaian masa,kemudian dia bertahta diatas singgasananya dia maha pengasih,maka tanyakanlah kepadanya tantang soal-soal apa yang perlu diketahui.”
Surat 60,”bila dikatakan kepada mereka,sujudlah kepada tuhan yang maha pengasih.”
Tuhan adalah pencipta,tatapi tuhan juga penghancur segalanya,bila manusia mengabaikan segala perintahnya.

F.BELAS KASIHAN

Dalam surat yohanes dijjelaskan ada 3 macam cinta:
1.Cinta agape ialah cinta manusia kepada tuhan.
2.cinta philia ialah kepada ibu bapak (orang tua)dan saudara.
3.cinta amor/eros ialah antara pria dan wanita.

a.cara-cara menumpahkan belas kasihan

dalam kehidupan banyak sekali yang harus kita kasihani dan banyak cara kita menumpahkan belas kasian.yang perlu kita kasihani antara lain:piatu,orang-orang jompo yang tidak mempunyai ahli waris,pengemis yang benar-benar tidak mampu bekerja,orang sakit dirumah sakit,orang cacat,masyarakat kita yang hidup menderita dan sebagainya.

G.CINTA KASIH EROTIS

Cinta kasih erotis ialah berlawanan dua jenis cinta kasih,yaitu kehausan akan penyatuan yang sempurna,akan penyatuan dengan seseorang lainya.pada hakekatnya cinta kasih tersebut bersifat ekskulsif,bukan uniliversal,dan juga barangkali merupakan bentuk cinta kasih yang paling tidak dapat dipercaya.
Faktor-faktor mengatasi keterpisahan:
>bercakap-bercakap tentang kehidupan diri pribadi.
>tentang pengharapan-pengharapan dan kecemas-kecemasannya.
>menampakan diri dengan segi-segi keanehannya
>mengadakan hubungan dan minat yang sama terhadap dunia sekitar

Cinta kasih erotis apabila ia benar-benar cinta kasih,mempunyai satu pendirian,yaitu bahwa seseorang sungguh-sngguh mencintai dan mengasihi dengan jiwanya yang sedalam-dalamnya,pada hakekanya,semua makhluk manusia itu identik.

Demikian pandangan bahwa cinta kasih erotis merupakan atraksi individual belaka maupun pandangan bahwa cinta kasih erotis itu tidak lain dari pada perbuatan kemauan,kedua-duanya benar,atau lebih tepat jika dikatakan bahwa tidak terdapat pada yang satu juga tidak pada yang lain.oleh karna itu pernikahan mudah saja dapat diputuskan apabila orang tidak bersukses didalamnya merupakan gagasan yang sama sekali keliru dengan gagasan bahwa hubungan semacam itu di dalam keadaan bagaimana tidak boleh diputuskan.

rangkuman IBD bab 2

BAB 2:
MANUSIA DAN KEBUDAYAAN

Manusia di alam dunia ini memegang peranan yang unik,dan dapat dipandang dari banyk segi:
1.(Ilmu kimia):Dalam ilmu eksakata, manusia dipandang sebagai kumpulan dari partikel-partikel atom yang membentuk jaringan-jaringan system yang dimiliki oleh manusia.

2.(Ilmu Fisika):Manusia merupakan kumpulan dari berbagai system fisik yang saling terkait satu sama lain dan merupakan kumpulan dari energi.

3.(Ilmu Biologi):manusia merupakan mahluk biologis yang tergolong dalam golngan mamalia.

4.(Ilmu Ekonomi):Dalam ilmu-ilmu social,manusia merupakan mahluk yang ingin memperoleh keuntungan atau selalu memperhitungkan setiap kegiatan,sering disebut homo economicus.

5.(Ilmu Sosiologi):Manusia merupakan mahluk social yang tidak dapat berdiri sendiri.

6.(Ilmu Politik):Mahluk yang selalu ingin mempunyai kekuasaan.

7.(Ilmu Filsafat):Mahluk yang berbudaya sering disebut homo-humanus.


2 Pandangan yang akan kita jadikan acuan untuk menjelaskan tentang unsure-unsur yang membangun manusia:

1) Manusia terdiri dari 4 unsur yang saling terkaitL:
a. Jasad :Badan kasar manusia yang nampak pada luarnya,dapat diraba dan difoto, dan menempati ruang dan waktu
b. Hayat :Mengandung unsure hidup,yang ditandai dengan gerak
c. Ruh :Bimbingan dan pimpinana tuhan,daya yang bekeja secara spiritual dan memahami kebenaran,suatu kemampuan mencipta yang bersifat konseptual yang menjadi pusat lahirnya kebudayan
d. Nafs :Kesadaran tentang didir sendiri



2) Manusia sebagai satu kepribadian mengandung 3 unsur:
a. Id :Merupakan struktur kepribadian yang paling primitive dan paling tidak nampak
b. Ego :Merupakan bagian atau struktur kepribadian yang pertama kali ibedakan dari Id(Ego sadar akan tuntutan lingkungan luar, dan mengatur tingkah laku sehingga dorongan instinguak Id dapat dipuaskan dengan cara yang dapat diterima
c. Superego :Merupakan struktur kepribadian yang paling akhir(superego terbentuk dari lingkungan eksternal)


HAKEKAT MANUSIA

Mahluk ciptaan tuhan yang terdiri dari tubuh dan jiwa sebagai satu kesatuan yang utuh.
Tubuh adalah materi yang dapat dilihat,diraba,dirasa,wujudnya konkrit tetapi tidak abadi.
Mahluk ciptaaan tuhan yang paling sempurna,jika dibandingkan dengan mahluk lainnya
Kesempurnaanya terletak pada adab dan budayanya,karena manusia dilengkapi oleh penciptaya dengan akal,perasaan,dan kehendak yang terdapat didalam jiwa manusia
Daya rasa dala diri manusia itu ada 2 macam:1.Inderawi
2.Rohani
Perasaan Inderawi adalah rangsangan jasmani melalui pancaindra,tingkatanya rendah dan terdapat pada manusia atau inatang.

Perasaan Rohani adalah perasan luhur yang hanya terdapat pada manusia,Misal:
1)Perasaan intelektual :Perasaan yang berkenaan dengan pengetahuan.
2)Perasaan estetis :Perasaaan yang berkenan dengan keindahan
3)Perasaan etis : Perasaan yang berkenaan dengan kebaikan
4)Perasaaan diri :Perassan yang berkenan dengan harga diri karena ada kelebihan dari yang lain
5)perasaan social: Perasaan yng berkenan dengan kelompo atau korp atau hidup bermasyarakat, ikut merasakan kehidupan orang lain.
6)Perasaaan Religius : perasaan yan berkenaan dengan agama atau kepercayaan

Mahluk Biokultural,yaitu mahluk hayati yang budayawi
Manusia adalah produk dari saling tindak atau interaksi factor-faktor hayati dan budayawi

Mahluk ciptaan tuhan yang terikat dengan lingkungan(ekologi), mempunyai kualitas dan martabat karena kemampuan bekerja dan berkarya.





PENGERTIAN KEBUDAYAAN

Kebudayaan adalah kompleks yang mencakup pengetahuan, kepercayaan,kesenian, moral,hukmum, adatistiadat dan kemampuan kemampuan lain serta kebiasaan-kebiasaan yang didapatkan oleh manusia sebagai masyarakat.

MENURUT:

SELO SUMARJAN DAN SOELAEMA SOEMARDI
Merumuskan Kebudayaan sebagai semua hasil karya,rasa dan cipta masyarakat.

KOENTJARANINGRAT
Keseluruan gagasan dan karya manusia yang harus dibiasakannya dengan belajar beserta keseluruhan dari hasil budi pekertinya.

A.L KROBER dan C.KLUCKHON
Kebudayaan adalah menifstasi atau penjelmaan kerja jiwa manusia dalam arti seluas-luasnya.

C.A.VAN Peursen
Kebudayaan adalah sebagai manifestasi kehidupan setiap orang dan kehidupan setiap kelompok orang-orang berlainan dengan hewa-hewa, maka manusia tidak hidup begitu saja ditengah alam, melainkan selalu mengubah alam.

Kroeber dan klukhon
Kebudayaan terdiri atas berbagai pola,bertngkah laku mantap,pikiran,perasan dan reaksi yang diperoleh dan terutama diturunkan oleh simbol-simbol yang menyusun pencapainya secara tersendiri dari kelompok-kelompok manusia

Sistem Nilai dan gagasan utama sebagai hakekat kebudayaan terwujud dalam tiga system kebudayaan secara terperinci:
1. Sistem Ideologi:meliputi etika norma,adapt istiadat,peraturan hokum yang berfungsi sebagai pengarahan
2. Sistem social:meliputi hubungan dan kegiatan social dalam masyarakat
3. Sistem teknologi:meliputi segala perhatian serta penggunanya


Perubahan Keudayaan ialah perubahan yang terjadi dalam system ide yang dimiliki bersama oleh para warga masyarakat atau sejumlah warga masyarakat yang bersangkutan anatara lain aturan-aturan,norma-norma yang digunakan sebagai pegangan dalam kehidupan,juga teknologi,selera rasa keindahan dan bahasa



Faktor yang mempengaruhi diterimanya atau tidaknya suatu unsure kebudayaan baru diantaranya
Terbatasnya masyarakat
Pandangan hidup
Corak struktur social
Unsur kebudayaan