Selasa, 10 Mei 2011

10 Hal Terburuk Yang Ada di Bumi

1. Racun Botulinum : Racun paling buruk
Racun ini dihasilkan oleh bakteri Clostridium Botulinum dan merupakan protein yang paling mematikan. bila spora bakteri Clostridium Botulinum hinggap di makanan atau luka, maka ia akan segera memproduksi racun ini. racun ini sangat mematikan karena cukup dengan 1 kg saja maka ia dapat membunuh seluruh populasi manusia di atas Planet Bumi. apakah hal ini menjadikan racun botulinum dijauhi manusia? tidak, karena pada jaman sekarang banyak wanita yang menyuntikkan racun ini ke wajah mereka untuk menghilangkan kerutan akibat penuaan dengan terapi yang bernama Botox (Botulinum Toxin). jadi buat yang suka Botox harus tahu singkatannya dan asal usulnya....



2. Luwak Madu : Binatang paling buruk

Luwak Madu yang biasanya ditemukan di Afrika dan Asia Barat serta Selatan telah masuk dalam Guinness Book of Records dengan gelar “makhluk yang paling tidak mengenal rasa takut”. hewan ini (yang terlihat imut) akan menyerang hampir apapun dan ia cukup pintar untuk mengetahui kelemahan lawannya. misalnya, ketika berhadapan dengan manusia laki-laki, ia akan menyerang buah zakarnya. dia juga salah satu dari beberapa hewan yang menggunakan alat – misalnya menggunakan batang kayu sebagai tangga. luwak yang sangat suka madu ini sering mengabaikan keselamatannya ketika masuk ke sarang lebah, suatu hal yang seringkali mengantarkannya ke kematian. luwak madu dapat membunuh buaya, dan pembunuh ular yang sangat efisien. hanya diperlukan 15 menit untuk memakan ular yang panjangnya 1,5 meter. keganasan binatang ini sudah terkenal di alam dan bahkan leopard atau singapun tidak akan berusaha untuk membunuhnya...


3. Nyamuk : Serangga paling buruk

Tidak kaget lagi bahwa nyamuk telah menjadi serangga yang terburuk di dunia. pada malam hari saat kita berbaring di tempat tidur, kita dapat mendengar mereka mendengung tetapi kita tidak dapat melihat mereka – dan kemudian pagi harinya banyak bilur muncul di badan kita. selain itu dia juga merupakan serangga yang paling maut di dunia karena menyebarkan malaria dan demam berdarah, the unconvinient truth is…nyamuk membunuh 2 juta jiwa per tahun, dan menyebarkan penyakit ke 70 juta jiwa di dunia per tahun. belum lagi saudaranya si Culex yang menyebabkan penyakit Kaki Gajah. kecil biadab....


4. Insomnia turunan yang fatal : Gejala penyakit yang paling buruk


Insomnia turunan adalah suatu penyakit hanya ditemukan di 28 keluarga di seluruh dunia. penyakit ini mencegah anda dari tidur dan tidak ada obat yang tersedia yang dapat membantu Anda. bila penyakit mulai menyerang, penderita tidak akan bisa tidur malam selama 7-36 bulan sampai akhirnya mati.
tahapan penyakitnya adalah sebagai berikut:

* Penderita mengalami tingkat insomnia, menyebabkan panik, paranoia, dan phobia. Tahap ini berlangsung selama sekitar 4 bulan.
* Halusinasi dan panik terjadi terus selama sekitar 5 bulan.
* Ketidakmampuan untuk tidur diikuti dengan cepat oleh kehilangan berat badan. Hal ini berlangsung selama sekitar 3 bulan.
* Pasien menjadi bisu atau tidak responsif selama 6. Ini adalah perkembangan terakhir dari penyakit, dan kemudian pasien akan mati.


5. Semut Peluru : Gigitan yang paling buruk

emut peluru memiliki peringkat gigitan yang paling menyakitkan di dunia karena sakitnya seperti terkena tembakan, yang dapat dijelaskan sebagai berikut: “gelombang rasa sakit seperti terbakar selama hingga 24 jam”. semut ini ditemukan di selatan Nikaragua sampai ke Paraguay. seperti semut lainnya, mereka hidup dalam koloni besar yang biasanya terletak di bagian pangkal pohon. semut ini digunakan dalam sebuah upacara ritual untuk anak laki-laki di Satere-Mawe suku Brasil. Anak laki-laki memakai sarung tangan dengan ratusan Semut – mereka harus menderita gigitan selama 10 menit dan mereka harus melakukan ritual ini beberapa kali. lengan anak laki-laki yang melakukan ritual ini biasanya lumpuh sementara akibat racun dan tubuh mereka bisa menggigil selama beberapa hari. gila! apa makna ritual itu?!.....


6. Salvinia Molesta : Ganggang paling buruk

Dikenal juga sebagai ganggang kariba. Salvinia Molesta merupakan tanaman paku air dari Brasil. tanaman ini mengapung di atas air dan berkembang biak dua kali lipat dalam beberapa hari saja. dan akhirnya semua permukaan danau akan tertutupi oleh tanaman ini yang mempunyai ketinggian sampai 24 inci. hal yang sangat mengganggu adalah tanaman ini menghalangi sinar matahari masuk ke dalam air, yang pada akhirnya membuat binatang dan tanaman lain menjadi mati. hal yang lebih buruk lagi, Kita tidak dapat membunuh tanaman ini. jika Kita menghancurkannya menjadi bagian-bagian kecil, masing-masing bagian akan tumbuh sebuah tanaman baru. di Amerika Serikat upaya2 telah dilakukan untuk menyingkirkan tanaman ini dengan menggunakan crane, tetapi selalu ada sebagian kecil tanaman yang terjatuh kembali ke air dan akhirnya tumbuh lagi. tanaman ini sekarang dapat ditemukan di seluruh dunia dan menyebabkan kerusakan di mana-mana ia berada.


7. Bunga Bangkai : Bunga berbau paling buruk

Tanaman ini banyak didapatkan di hutan-hutan di daerah Sumatera. bunganya yang cuma satu di setiap tanaman dikenal menghasilkan bau yang menyerupai bau mayat yang membusuk. warnanya mirip dengan daging yang membusuk untuk mengelabui serangga agar terperangkap dan di dalamnya untuk kemudian dicerna sebagai makanan. ujung bunga mempunyai temperatur yang sama dengan temperatur badan manusia, hal yang sama yang digunakan untuk mengelabui mangsanya dan juga membantu untuk menyebarkan bau busuk yang menarik perhatian mangsanya.....


8. Laba-laba Pengembara Brazil : Laba-laba terburuk

Laba-laba berukuran besar ini mempunyai gigitan mematikan yang paling menyakitkan dan kematian yang diakibatkan gigitan laba-laba ini mencapai tingkat tertinggi di dunia laba-laba. apabila seorang pria tergigit akan menyebabkan penisnya tegang berjam-jam! tentunya ini bukan pengganti Viagra yang baik, bung!....


9. Candiru : Ikan paling buruk

n ini sangat berbahaya melebihi piranha. mengapa? Ikan yang banyak didapatkan di Sungai Amazon ini makanannya adalah darah mangsanya seperti drakula. bau kencing manusia akan mengundangnya, dan dia dapat masuk ke dalam penis atau vagina. satu satunnya cara mengeluarkannya adalah dengan pembedahan. Jadi jangan kencing di Sungai Amazon. never and ever!....


10. Manusia : Perusak lingkungan paling buruk.

Tidak perlu dijelaskan lagi kan. yang bisa dilakukan adalah berkaca, introspeksi, dan berubah....


Sumber: penikamgoblin.blogspot.com

Senin, 09 Mei 2011

Kebodohan Profesor yang Menganggap Agama Sebuah Mitos Terjawab Sudah

Apakah Tuhan menciptakan segala yang ada? Apakah kejahatan itu ada? Apakah Tuhan menciptakan kejahatan? Seorang Profesor dari sebuah universitas terkenal menantang mahasiswa-mahasiswa nya dengan pertanyaan ini.

"Apakah Tuhan menciptakan segala yang ada?".

Seorang mahasiswa dengan berani menjawab, "Betul, Dia yang menciptakan semuanya".

"Tuhan menciptakan semuanya?" Tanya professor sekali lagi.

"Ya, Pak, semuanya" kata mahasiswa tersebut.

Profesor itu menjawab,
"Jika Tuhan menciptakan segalanya, berarti Tuhan menciptakan Kejahatan. Karena kejahatan itu ada, dan menurut prinsip kita bahwa pekerjaan kita menjelaskan siapa kita, jadi kita bisa berasumsi bahwa Tuhan itu adalah kejahatan."

Mahasiswa itu terdiam dan tidak bisa menjawab hipotesis professor tersebut.

Profesor itu merasa menang dan menyombongkan diri bahwa sekali lagi dia telah membuktikan kalau agama itu adalah sebuah mitos.

Mahasiswa lain mengangkat tangan dan berkata, "Profesor, boleh saya bertanya sesuatu?"

"Tentu saja," jawab si Profesor

Mahasiswa itu berdiri dan bertanya, "Profesor, apakah dingin itu ada?"

"Pertanyaan macam apa itu? Tentu saja dingin itu ada. Apakah kamu tidak pernah sakit flu?" Tanya si professor diiringi tawa mahasiswa lainnya.

Mahasiswa itu menjawab,
"Kenyataannya, Pak, dingin itu tidak ada. Menurut hukum fisika, yang kita anggap dingin itu adalah ketiadaan panas. Suhu -460F adalah ketiadaan panas sama sekali. Dan semua partikel menjadi diam dan tidak bisa bereaksi pada suhu tersebut. Kita menciptakan kata dingin untuk mendeskripsikan ketiadaan panas."


Mahasiswa itu melanjutkan, "Profesor, apakah gelap itu ada?"

Profesor itu menjawab, "Tentu saja gelap itu ada."

Mahasiswa itu menjawab,
"Sekali lagi anda salah, Pak.Gelap itu juga tidak ada. Gelap adalah keadaan dimana tidak ada cahaya. Cahaya bisa kita pelajari, gelap tidak."

"Kita bisa menggunakan prisma Newton untuk memecahkan cahaya menjadi beberapa warna dan mempelajari berbagai panjang gelombang setiap warna."

"Tapi Anda tidak bisa mengukur gelap. Seberapa gelap suatu ruangan diukur dengan berapa intensitas cahaya di ruangan tersebut. Kata gelap dipakai manusia untuk mendeskripsikan ketiadaan cahaya."

Akhirnya mahasiswa itu bertanya, "Profesor, apakah kejahatan itu ada?"

Dengan bimbang professor itu menjawab,
"Tentu saja, seperti yang telah kukatakan sebelumnya. Kita melihat setiap hari di Koran dan TV. Banyak perkara kriminal dan kekerasan di antara manusia. Perkara-perkara tersebut adalah manifestasi dari kejahatan."

Terhadap pernyataan ini mahasiswa itu menjawab,

"Sekali lagi Anda salah, Pak. Kejahatan itu tidak ada. Kejahatan adalah ketiadaan Tuhan. Seperti dingin atau gelap, kajahatan adalah kata yang dipakai manusia untuk mendeskripsikan ketiadaan Tuhan."

"Tuhan tidak menciptakan kejahatan. Kejahatan adalah hasil dari tidak hadirnya Tuhan di hati manusia. Seperti dingin yang timbul dari ketiadaan panas dan gelap yang timbul dari ketiadaan cahaya."

Profesor itu terdiam.

Dan mahasiswa itu adalah,
Albert Einstein.

Sumber : apakabardunia.com

Misteri Fenomena Doppelganger, Kembaran yang Misterius

Apakah kita memiliki kembaran di dunia ini? Apakah kita dapat berada di dua tempat pada saat yang sama? Dalam sejarah, ada banyak catatan mengenai orang-orang yang mengaku berjumpa dengan bayangan dirinya sendiri. Fenomena ini sering disebut dengan istilah doppelganger.
Doppelganger berasal dari kata Jerman yang berarti "Double Walker". Istilah ini digunakan untuk merujuk kepada bayangan diri yang dipercaya menyertai setiap manusia di bumi ini.

Fenomena ini berbeda dengan penampakan hantu. Jika penampakan hantu berarti seseorang melihat citra orang yang telah meninggal, maka fenomena doppelganger berarti melihat bayangan seseorang yang masih hidup.

Dalam banyak kasus, Doppelganger dipercaya sebagai tanda-tanda kematian. Konon Ratu Elizabeth I berjumpa dengan bayangan dirinya sendiri sebelum meninggal.

Entah kapan fenomena ini pertama kali muncul. Namun pada tahun 1691, ditemukan catatan mengenai Doppelganger yang ditulis oleh Robert Kirk yang menulis bahwa fenomena ini telah muncul dalam kisah-kisah rakyat Skotlandia dan Irlandia.


Kasus Dr.Wynn Wescott

Pada tanggal 12 April 1888, di British Museum of London, sebuah laporan doppelganger menciptakan kehebohan diantara karyawan museum. Dr. Wynn Wescott dan Pendeta W.T Lemon dijadwalkan untuk bertemu di ruang baca museum.

Pendeta Lemon tiba beberapa menit lebih awal dan melihat Dr. Wescott sedang terlibat pembicaraan dengan seorang rekannya yang bernama Mrs. Salmon.

Tak berapa lama kemudian, Mrs Salmon dengan sopan mengucapkan salam kepada Dr.Wescott dan meninggalkan pembicaraan.

Ia berjalan melewati pendeta Lemon dan juga memberi salam. Lalu, Mrs Salmon menoleh ke Dr.Wescott untuk memberitahu bahwa Pendeta Lemon telah tiba. Namun ia terkejut karena menyadari bahwa Dr. Wescott yang tadi berdiri telah hilang.

Pendeta Lemon dan Mrs. Salmon lalu bertanya kepada resepsionis dan petugas museum lainnya. Mereka mendapatkan jawaban yang sama. Semua memang melihat Dr. Wescott masuk ke ruangan itu, namun tidak ada yang melihat ia meninggalkan ruang tersebut.

Kaget dan kuatir, mereka mengecek ke rumah Dr. Wescott dan tidak disangka mereka menemukan Dr. Wescott sedang terbaring di ranjang, sakit dan tidak meninggalkan tempat tidurnya sejak pagi.


Kasus Abraham Lincoln

Kasus doppelganger lainnya yang juga termahsyur adalah kasus yang dialami oleh Abraham Lincoln. Kisah ini diceritakan oleh Noah Brooks yang mengaku mendengarnya langsung dari Lincoln.

Diceritakan bahwa saat Lincoln terpilih menjadi presiden, ia menjumpai "dirinya" dengan dua wajah di ruang tamunya. Satu wajah lebih pucat dibanding yang lainnya. Ketika ia mendekatinya, bayangan itu menghilang.

Lalu ia menghempaskan tubuhnya ke sofa untuk beristirahat dan bayangan itu muncul kembali. Beberapa hari kemudian, bayangan dirinya dengan dua wajah itu kembali muncul. Namun penampakan itu adalah penampakan yang terakhir kalinya.

Ketika ia menceritakannya kepada istrinya, istrinya berkata bahwa dua wajah itu berarti Lincoln akan terpilih sebagai presiden untuk dua kali masa jabatan, sedangkan wajah kedua yang lebih pucat menunjukkan kalau ia tidak akan hidup melewati masa jabatan keduanya.

Entah darimana istrinya mengetahui hal itu, namun prediksinya terbukti benar karena pada tahun 1865 Lincoln terbunuh pada saat memegang masa jabatan keduanya.


Kasus Emilie Sagee

Dari antara semua kasus doppelganger yang ternama, mungkin kasus ini adalah kasus yang paling membingungkan. Kisah ini diceritakan oleh Robert Dale Owen yang mendengarnya dari Julie Von Guldenstubbe, anak kedua Baron Von Guldenstubbe.

Pada tahun 1845, ketika Julie berusia 3 tahun, ia menghadiri sekolah von Neuwlcke, sebuah sekolah khusus perempuan di dekat Latvia. Salah satu gurunya adalah seorang perempuan 32 tahun bernama Emilie Sagee.

Walaupun Ms.Sagee dikenal sebagai guru yang baik, beredar rumor di sekolah tersebut bahwa "kembaran" Ms.Sagee sering terlihat muncul dan menghilang di hadapan para murid.

Pernah suatu kali diceritakan bahwa sementara Ms.Sagee sedang menulis di papan tulis, kembarannya yang sama persis muncul di sampingnya. Doppelganger itu meniru persis semua gerakan Ms.Sagee, bedanya ia tidak memegang kapur tulis. Peristiwa ini disaksikan oleh 13 murid di kelas tersebut.

Yang lebih luar biasa lagi adalah kejadian yang terjadi pada hari berikutnya. Pada saat itu, 42 murid sedang berkumpul di aula untuk pelajaran menjahit. Ms.Sagee sedang ada di kebun dan jelas terlihat dari jendela oleh para murid.

Tiba-tiba, doppelganger Ms.Sagee muncul dan duduk di kursi di depan ruangan. Seorang murid yang pemberani berjalan maju dan berusaha menyentuh makhluk itu, namun ia merasakan ada sebuah hambatan yang tidak terlihat menghalanginya. Lalu doppelganger tersebut menghilang secara perlahan.

Ms.Sagee sendiri mengetahui hal ini, namun ia juga tidak mengerti fenomena apa yang sedang berlangsung. Menurutnya, ketika doppelgangernya muncul, ia bisa merasakan kelelahan yang amat sangat. Bahkan wajahnya berubah menjadi pucat pasi.



Doppelganger dan Budaya

Fenomena doppelganger memiliki banyak penjelasan beragam di berbagai bagian dunia. Di Denmark, ada sebuah kisah yang menyebutkan seekor Troll (makhluk mitos) menculik seorang wanita hamil dan kemudian menggantinya dengan doppelgangernya untuk menutupi kejahatannya.

Di dalam tradisi Yahudi, setiap orang dipercaya memiliki malaikat yang berwajah mirip sepertinya yang kadang-kadang muncul dan menampakkan diri.

Di dalam tradisi dan kepercayaan beberapa negara lainnya, doppelganger secara sederhana diartikan sebagai roh jahat yang mengambil rupa seorang manusia.




Teori Dr.Peter Brugger

Dalam konteks sains, Dr.Peter Brugger dari Zurich University Hospital, mengajukan teori adanya Doppelganger Syndrom. Sindrom ini, menurut Dr.Brugger adalah sebuah perasaan dimana seorang pasien amputasi bisa merasakan kembali adanya anggota badan yang telah hilang.

Dalam kasus Doppelganger, bukan hanya sebagian anggota badan yang dirasakan, melainkan seluruh tubuh "tambahan" dirasakan ada di luar tubuh dan berada diluar kendalinya.

Menurut Dr.Brugger, sindrom ini bisa terjadi ketika syaraf kita mengalami goncangan sehingga kita akan membawa representasi internal diri yang kemudian ditransfer ke dunia luar. Ini biasa terjadi ketika kita sedang mengalami stres, kesepian atau ketika otak kita mengalami luka atau tumor.

Bagi Brugger, fenomena syaraf ini dapat menjelaskan adanya "teman imajiner" yang dialami oleh banyak anak kecil.



Eksperimen Shahar Arzy

Selain Dr.Brugger, penjelasan ilmiah lainnya juga muncul pada September 2006 di Majalah Nature. Majalah itu merilis hasil eksperimen yang dilakukan oleh Shahar Arzy dan rekannya di University Hospital, Jenewa, Swiss.

Mereka tanpa diduga berhasil menciptakan fenomena Doppelganger dengan menggunakan stimulasi elektromagnetik yang diberikan pada otak pasien.

Sang pasien disuruh berbaring diam di atas tempat tidur, lalu, mereka memberikan stimulasi elektrik pada Temporoparietal Junction (TPJ) di otak kirinya.

Ketika stimulasi itu diberikan, dengan segera sang pasien bisa merasakan adanya kehadiran orang lain di tempat itu. Dengan demikian, eksperimen ini membuktikan bahwa fenomena ini mungkin berhubungan dengan terganggunya aktifitas otak.

Menurut Arzy, eksperimen ini mungkin dapat menjelaskan mengenai halusinasi yang sering dialami oleh penderita Schizoprenia atau paranoia.

Penjelasan Dr.Brugger ataupun Shahar Arzy memang dapat menjelaskan pengalaman Lincoln, namun tidak dapat menjelaskan pengalaman Dr.Wescott dan Ms.Sagee.

Misalnya dalam pengalaman Ms.Sagee, mungkinkah 42 orang murid tersebut mengalami gangguan Temporoparietal otak kiri secara bersamaan?

Sumber: apakabardunia.com